Thursday, June 20, 2013

perjuangan seorang ibu yang tak terbatas waktu


Menjadi ibu adalah sebuah perjuangan yang cukup berat sebuah pengorbanan yang tak terbatas oleh waktu , menjadi orang tua tunggal bukanlah sebuah pilihan tapi sebuah keputusan.
" Ibu perjalanan hidupmu penuh dengan rintangan dalam menyusuri liku-liku kehidupan , kau memikul beban berat yang tak terungkapkan , tanpamu kami takkan ada dibumi yang diterangi bulan ".

Hatimu penuh rahasia ang tersimpan walau diwajahmu terlukis ketenangan dan keindahan , trimah kasih ibu air susumu adalah kasih , air susumu adalah rindu,air susumu adalah cinta , karena air susumu aku berilmu , karena air susumu aku sehat " ibu kaulah ratu hatiku ".

IBU adalah sosok yang sangat berarti dalam hidup kita , karena jasa beliau kita terlahir di dunia perjuangan dan semangat beliau saat mengandung kita , pejuangan antara dua pilihan (hidup dan mati) saat melahirkan kita , beliau tak pernah mengeluh merawat kita dari kecil hingga saat ini , kasih sayang dan cinta beliau tak tergantikan , lalu apa yang mampu kita berikan untuk ibu ? membahagiakan beliau ? mari kita renungkan apa yang bisa kita berikan untuk ibu kita .

* Tidak ada sutra yang lebih lembut seperti belaian seorang ibu , tidak ada tempat paling nyaman selain pangkuan ibu , tak ada bunga paling cantik selain senyumibu , tak ada jalan yang berbunga - bunga seperti yang tercetak dalam langkah ibu , kau (ibu) adalah alasan kenapa aku ada .

* Ibu .....
Waktu cepat sekali berlalu ....
Dan rupanya membawaku sepertimu....
Tapi sejujurnya ibu , aku takut ....
 Tak bisa membuat anak - anakku bahagia sepertiku...

Ibu sesungguhnya ,aku khawatir ...
Tak bisa memberi pelukan hangat sehangat pelukanmu....
Ibu aku benar - benar malu bila ku tak mampu....
Memberikan ikhlasku merawat , mendidik  dan merawat anak - anakku....
 Seikhlas kau padaku.....

Ibu ....
Hari ini , harimu...
Dan aku hampir lupa ,...
Kini kita punya hari yang sama...
 
Namun aku takkan mampu ....
Tanpa tepukan semangatmu  di bahuku ...
Tanpa do'a dan restumu di setiap langkahku...

 Ibu ajari aku mencintai tulus setulus cintamu padaku.







.........................................................lisamca...................................................................................................



* Ibu .....
Adalah harta simpanan 
 yang hilang dari orang - orang
 durhaka dan harta simpanan
berharga bagi orang -orang yang berbakti dan mengasihi.



..............................................................lisamca.............................................................................................



* Tanpa ibu , aku tak akan ada di dunia ini
    tanpa ibu , aku bukan siapa - siapa
    tanpa ibu , aku bukan orang yang berguna
    tanpa ibu , hidupku terasa hampa 

    bersamamu ibu , aku slalu didampingi
    bersamamu ibu , aku tak pernah merasa sendiri
    bersamamu ibu , hidupku lebih berarti
    ibu kau ratu dihatiku

   terima kasih ibu , telah membesarkanku
   terima kasih ibu , telah memperhatikanku
   terima kasih ibu , atas segala yang engkau berikan padaku 
   cintamu perjuanganmu tak terbatas waktu .


  .........................i love u mom by lisamca................................................................................................. 

Friday, March 22, 2013

marisa tulang punggung keluarga

petualangan marisa gadis desa 
 Demi  membahagiakan kedua orang tuanya marisa merantau mencari kerja , berikut ini adalah kisah pengorbanan seorang anak yang ingin memperbaiki taraf hidup keluarganya ia rela harus kehilangan kebahagiaannya , namun Allah mempertemukannya dengan seorang janda kaya raya dan berhati mulia . 

Marisa di lahirkan di sebuah desa yang sangat terpencil jauh dari keramaian kota,ayahnya seorang petani yang keseharianya sibuk membajak sawah dan lahan pertaniannya yang terletak di balik bukit tak jauh dari rumah tempat mereka tinggal. 

Untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari mereka hanya bergantung pada lahan pertanian,Marisa mempunyai tiga  orang adik yang jarak usia mereka selang 2 tahun , suatu hari ketika Marisa lulus SMP,ayahnya berkeinginan mengirimnya ke luar kota untuk melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi (SMA).
  
Malam itu ayah marisa terlihat duduk di ruang tamu sedang berbincang dengan ibunya untuk membicarakan rencana mengirim marisa untuk tinggal di rumah omnya yang tinggal di luar kota,Marisa mendengarkan perbincangan kedua orang tuannya dari balik pintu tak jauh dari ruang tamu , 

"anak kita telah memberikan hasil yang terbaik dengan prestasinya di sekolah,sat ini sayang kalau tidak melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi", ibu Marisa mengusap air matanya yang mengalir dan menghelan nafas , "apa gunanya?bagaimana mungkin kita bisa membiayai sekolah anak kita sekaligus mengirimnya keluar kota?. 

 Saat itu juga  , Marisa berjalan menghampiri kedua orang tuanya dan berkata  , "aku tidak ingin melanjutkan sekolah lagi!,apa gunanya aku berpendidikan tinggi jika adik - adikku tidak bisa sekolah,ayah nya menatap Marisa dengan mata berkaca-kaca sambil menjulurkan tangannya "kenapa kau berkata seperti itu nak,kenapa jiwamu lemah ?.

bahkan aku akan menjual ladang dan ternak untuk membiayai sekolahmu,ibunya membelai rambut Marisa sambil menangis ,"kamu harapan kami nak,sayang kalau prestasimu berhenti sampai di sini , biarpun ayah dan ibu tidak pernah menikmati bangku sekolah kami berharap kalian  bisa sekolah dan tidak bernasib sama seperti kami  yang hidup dengan kebodohan dan kemiskinan , 

ke esokan harinya,sehabis sholat subuh Marisa menyiapkan bekal beberapa helai pakaian ,dan ia menemui kedua orang tuanya untuk berpamitan "ayah , ibu melanjutkan sekolah bukan hal yang mudah dengan kondisi keseharian kita yang hanya bergantung pada sepetak tanah,aku punya tiga orang adik yang masihmembutuhkan biaya untuk sekolah , aku akan pergi mencari kerja di luar kota, 

 agar aku bisa membantu ayah menyekolahkan adik ke jenjang yang lebih tinggi,saat itu usianya masih 15 tahun,dengan bekal tekat dan keinginan yang kuat untuk memperbaiki taraf hidup keluarganya dan menyekolahkan adiknya  Marisa melangkahkan kaki pergi merantau untuk mencari pekerjaan. 

siang itu udara cukup panas ,terminal bungur asih terlihat ramai dengan aktivitas para pedagang asongan,sopir-sopir kendaraan umum yang sibuk mencari penumpang . Marisa tampak duduk di kursi tunggu matanya menerawang jauh ada kegelisahan menyelimuti pikirannya , ia tak tahu harus kemana dan mencari siapa,tiba- tiba ada suara lembut menyapannya.
"neng lagi menunggu seseorang ?" , marissa menatap wanita setengah baya di depannya "tidak bu saya binggung mencari tempat kos bu. 

 ibu        :  kamu bisa tinggal sama ibu neng !   

Marisa  :  tapi bu "apa tidak merepotkan...? 

ibu      :  tentu ibu senang sekali neng kalau kamu tinggal di rumah saya , selama ini ibu tinggal  sendirian "suami dan anak ibu meninggal karena kecelakaan" .  
  
Marisa : maaf bu kalau pertanyaan saya membuat ibu sedih  .   

 ibu    : tidak apa - apa neng , ibu tinggal tidak jauh dari sini  "mari angkat barang - barangmu ". 

Marisa : iya bu ! , terimah kasih ibu telah sudi mengijinkan saya tinggal ibu . 
"Marisa mengikuti ajakan wanita itu dan ia dibawa kesebuah bangunan megah , sejak saat itu Marisa tinggal dirumah ibu Heni seorang janda muda yang kaya raya , diapun dianggap seperti anak sendiri dan disekolahkan serta kebutuhan keluarganya di kampung ditanggun sepenuhnya oleh wanita kaya itu ".